Informations about all

Pages

Minggu, 22 Juni 2014

Tasbih Karomah Jlabul Rizqi Liqodo'i Hajat




Assalaamu�alaikum�
Belajar ilmu tanpa guru, maka gurunya adalah syaithon
Tasbih karomat ini adalah tasbih khusus yg disertai kekuatan karomat jalbul rizqi/ penarik rizqi, yang disertai dengan aurodnya. InsyaAllah dengan wasilahnya tasbih dan aurod yang tepat untuk menarik rizqi, anda tidak akan kekurangan rizqi, senantiasa mendapatkan rizqi yang halal, berlimpah barokah dengan jalan yang tidak di sangka sangka.
Ilmu ini saya dapatkan ijzahnya dari Syeikh Salman dan Syeikh Al-Hajji jaya sakti rohimahumullah ( almarhum ), dalam tata cara amaliahnya cukup sederhana tidak perlu dipuasai, cukup di wirid setiap bada sholat fardu, bada sholat duha dan bada sholat malam jika anda biasa sholat malam/ tahajud. Selain daripada berfaidah sebagai jalbul rizqi karomahnya insyaAllah berfaidah sebagai berikiut:
-wasilah untuk memudahkan tercapainya hajat / liqodo�i hajat
-jalbul rizqi / menarik rizqi
-di keluarkan dari kesulitan hidup
-memudahkan mendapat pekerjaan yang halal & barokah
-dimudahkan rizqinya dengan jalan yang tidak di sangka-sangka
-memudahkan kasab/ insyaAllah Allah swt menjadikan sabab untuk hajat-hajatnya
-halimunan/ terjaga dari pandangan musuh yang dzholim
-kesejahteraan & keselamatan hidup dunia akhirat
Untuk mendapatkan Ijazah tasbih ini silakan datang langsung/ bisa dengan jarak jauh dengan paket tasbih karomah jabul rizqi + asma aurodnya kami akan kirim via POS, JNE, TIKI

MAHAR KIFARAT Rp 444.000
( Tasbih karomat + aurod + transfer energy ) belum termasuk ongkos kirim


NIATKAN IBADAH IKHLAS LILLAHITA�ALA
Silahkan datang langsung ke alamat kami atau jarak jauh sama ampuhnya, kami akan mentransfer energinya, membimbing dalam proses dan pengamalannya, konsultasi bimbingan gratis selamanya. Mahar kifarat sedekah anda insyaAllah kami salurkan sebagian kepada para mustahik, yatim & fakir miskin. Apabila ada keraguan kepada kami, kami mohon tidak untuk telpon/sms, karena kami tidak ingin membodohi, membohongi dan menipu siapapun, kelak agar tidak ada yang dirugikan

Yang mengijazahkan: Tabib Ki Santri                             
Semoga ilmu ini berkah dan bermanfaat untuk anda amiin yaa rabbal'alamiin

Wassalamu�alaikum�
 
TESTIMONI
Klik testimonial lainnya pada kolom TESTIMONI

Telpon hubungi :

INDOSAT : 0858.8035.0481
TELKOMSEL : 0812.1329.5626 WA

Mohon maaf kami tidak melayani konsultasi via SMS dan diatas jam 8 malam. Apabila telepon tidak diangkat mungkin sedang sibuk, silahkan dicoba kembali

Alamat :
Jln. H gadung I no.6 Rt 02/15
Belakang komp. Pertamina
Pondok ranji - Ciputat
Tangsel - Banten
Buka jam 10 pagi � jam 8 malam

Share:

Ijazah Ilmu Hizib Mahabbah Gratis



Assalamu�alikum�

Dibulan ini saya sedekahkan sebuah amalan Hizib Mahabbah, isnyaAllah wasilahnya dari asma-asma ini, setiap yang mengamalkannya akan mendapatkan rahmat dan hidayah  Mahabbah Kepada Allah dan mahluk-mahlukNya, Yaa Rahmaan Yaa Rahiim. �Cintailah apa yang anda cintai semata-mata karena Allah, dan lakukanlah apa yang anda lakukan semata-mata karena Allah swt.

Haqul yakin, sabar, dan senantiasa bersangka baik kepada Allah dan mahlukNya agar ikhtiar lahir bathin anda barokah dan tajrib. Bijaksanalah dalam melaksanakan amaliah ini untuk tidak hanya untuk hawa nafsu semata. Melainkan dilandasi niat ibadah agar dalam melaksanakannya menjadi amal ibadah

mahabbah, hizib ini bemanfaat diantaranya:
1.      Mahabbah khusus/pelet
2.      Mahabbah umum
3.      Wibawa tingkat tinggi
4.      Membangkitkan aura kecantikan dan ketampanan
5.      Disenangi dalam pergaulan
6.      Suara menjadi merdu/cocok diamalkan untuk Mc, singer, penceramah
7.      Dilindungi dari kejahatan Jin dan manusia
8.      Untuk keselamatan
9.      Membuka aura kecantikan dan ketampanan dll

Cara mengamalkannya :
Di puasai selama 3 hari niat puasanya harus karena Allah swt jangan niat yang lain-lain dan amalannya cukup diwirid saja selama 3 hari atau 7 hari atau sampai berhasil, dan bagi siapa yang akan dituju cukup dipanggil namanya saja.
Selama mengamalkan pada malam hari bada sholat isya atau tengah malam, dan apabila mampu, laksanakan shalat Taubat, dan shalat Hajat, selesai sholat taubat dan shalat hajat dilanjutkan  seperti di bawah ini:

Pertama-tama bacalah dahulu niat seperti dibawah ini :
� Bismillaahirrahmaanirrahiim, seja aku ibadah taqorruban lillaahita�ala"
Dilanjutkan membaca
Bismillaahirrahmaanirrahiim 3x
Syahadat 3x
Istighfar 3x
Sholawat 3x
Lahaula walaa quwwata illaabillaahil�aliyil adzhim 3x

Dilanjutkan membaca Hizibnya sebanyak 41 x.
Selama mengamalkan setelah selesai shalat 5 waktu amalannya di baca sebanyak 3x - 7x secara istiqomah.
Hizib Mahabbah yang di maksud dibawah ini:

?????? ????? ?????????? ??????????
?????? ????? ???????? ??????????? ??????????? ???????????? ???? ????? ?????? ???????????? ????? ??????????? ???????? ???????? ???????? ????? ??????????? ?? ??????????? ????? ????? ????????? ???????????? ?????????????? ?????????? ?????????? ???????????? ???????????? ????? ???????? ?????? ??????? ????????????? ???????? ?????? ????????????? ???????????? ?????????? ???? ???????? ???????? ???? ?????????? ??????? ??????? ??????????? ?????????? ????????????? ????? ???? ???????? ????????????? ???? ??????????? ??????????? ??????�� ?????? �.. ??????? ????????? ??????? ????????????? ?????? ??????????? ????? ?????? ?????????? ?????????? ????? ????? ????? ???? ????? ???????????? ????????????????? ?????????? ????????? ??????????? ????????? ???????? ???????????????? ????????. ???????? ????? ????? ?????????? ????????? ??????? ?????????? ?????????.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. BISMILLAAHI THORIIQUR-ROHMAANIRROHIIMI YAHRUSUNII MIN KULLI SYAIIN YALSIMUNII AYATUL KURSY TURSI SAIFII HASBIYALLAAHU TAHASH-SHONTU YAASIIN TAWAKKALTU ALALLAAH FA�SYIILUN SYALUUHIYAA ASYLIIHUUTHO SYALKHUUTHO WAKHOSYA�ATIL ASHWAATU LIRROHMAANI FALAA TASMAU� ILLAA HAMSYAN YAA THOETUULIN UHJUB �ANNII SYARROL JINNI WAL INSI BIHURMATI MAN YAQUULU LISYAIIN KUN FAYAKUUNU BISIRRI SIRRIKAL MUSHWANI WAL �ILMIKA MAKNUUNI WAMAAFII HUKMIKA ALMAHZUUNI �ANIL �UYUUNI SAKHIRLII QOLBA���.BINTI��� WAKULLA HAAJATII YAAMAN LAAYU�JIZUHU SYAIUN SAKHIRLII KULLA SYAIIN AQSAMTU �ALAIKUM BIMAA DA�ALLAAHU BIHII �ALAS SAMAAWAATI WAL AROODHIINA FAQAA LATAA ATAINAA THOO-I�IINA WAINNAHU LAQOSAMUN LAUTA�LAMUUNA �ADZIIMUN SHOLALLAAHU �ALAA MUHAMMADIN WA ALAA ALIHI WASHOHBIHI WASSALAM

Apabila sudah selesai maka ditutup dengan membaca alfatihah 1x
Sholawat nabi tanpa hitungan semampunya/ setidurnya
Semoga ilmu ini bermanfaat untuk anda. Amin yaa robbal�alamiin
                                                                                                                                                         
Apabila anda ingin langsung mengamalkannya silakan amalkan saja niat ikhlas karena Allah swt.




Yang mengijazahkan : �Tabib Ki Santri�
Untuk meresmikan ijazah ilmunya maka ucapkan *QOBILTU*
Semoga ilmu ini berkah dan manfaat untuk anda amiin ya rabbal alamiin

wassalamu 'alaikum...
Share:

Senin, 09 Juni 2014

Dewa Bayu

Figur Wayang Dewa Bayu


Dewa Bayu, dalam bentuk wayang kulit buatan Kaligesing Purworejo,
koleksi Tembi Rumah Budaya (foto: Sartono)
Dewa Bayu

Bayu, Batara atau Dewa Bayu adalah anak Batara Guru dengan Dewi Uma. Dewa Bayu bertubuh gagah perkasa lebih besar dibandingkan dengan dewa-dewa yang lain. Ia memiliki kuku pusaka yang bernama Kuku Pancanaka, dan mengenakan kain bermotif kothak-kothak berwarna-warni, yang disebut kampuh Poleng Bang Bintulu Aji. Dewa Bayu dikenal sebagai dewa yang berkuasa atas angin, oleh karenanya ia juga disebut Hyang Maruta. Maruta artinya angin. Karena kekuasaannya itu, Ia mempunyai aji Sepi Angin yang memungkinkan dirinya dapat bergerak sangat cepat seperti gerakan angin.

Dewa Bayu pernah ditugaskan oleh Batara Guru untuk mengasuh anak Dewi Anjani yang bernama Anoman. Di bawah asuhan Dewa Bayu, Anoman yang adalah seekor kera putih, tumbuh menjadi ksatria perkasa yang sakti. Anoman mengenakan kain Kampuh Poleng Bang Bintulu Aji dan pusaka Kuku Pancanaka, sama seperti Dewa Bayu. Sebagai asuhan Dewa Bayu atau Sang Hyang Maruta, Anoman juga mampu bergerak sangat cepat seperti gerakan angin dan mendapat sebutan Maruti.

Dalam cacatan yang lain, Dewa Bayu pernah dimohon oleh Kunthi, istri Pandudewanata untuk memberikan keturunannya. Karena semenjak dikutuk oleh Resi Kimindama, Pandudewanata tidak dapat memberikan keturunan. Maka kemudian dari Dewa Bayu itulah Kunthi melahirkan anak nomor dua yang diberi nama Bima. Secara fisik Bima tidak berbeda dengan Dewa Bayu. Gagah perkasa, suaranya besar menggelegar, mempunyai Kuku Pancanaka, mengenakan kain Kampuh Poleng Bang Bintulu Aji. Walaupun badannya berat dan besar, Bima dapat bergerak secepat angin. Nama lain Bima adalah Bayuputra, Bayusiwi, Bayusunu yang artinya anak Bayu.

Walaupun Bima tidak berada dalam asuhannya, pada saat saat tertentu Dewa Bayu membantu apa yang dibutuhkan anaknya. Seperti misalnya, ketika bayi Bima mengalami kesulitan memecah bungkus, Dewa Bayu mengirim Gajah Sena, untuk membantu memecah bungkus Bima. Juga ketika Bimasena sedang mencari Tirta Amerta, Dewa Bayu berusaha menguji niat Bima dan memberikan bekal ilmu, dengan cara menjelma menjadi seorang raksasa bernama Rukmakala di hutan Tikbrasara.

Selain Anoman dan Bimasena, Dewa Bayu mengasuh empat anak yang lahir dari Istrinya yang bernama Dewi Sumi, yakni Batara Sumarna, Batara Sudarma, Batara Sangkara, dan Batara Bismakara. Bersama Dewi Sumi dan keempat anaknya Dewa Bayu tinggal di Kahyangan Panglawung. Nama lain dari Batara Bayu atau Sang Hyang Maruta adalah Sang Hyang Margana dan Sang Hyang Pagulingan.

herjaka HS
Share:

Dursasana

Figur Wayang Dursasana


Tokoh Dursasana dalam bentuk wayang kulit purwa, buatan Kaligesing Purworejo,
koleksi Tembi rumah budaya. (Foto: Sartono)
Dursasana

Dursasana adalah anak nomor dua dari pasangan Destarastra dengan Dewi Gendari. Ia mempunyai 99 saudara kandung yang disebut Kurawa. Adik Prabu Duryudana raja Hastina ini bertempat tinggal di kadipaten Banjarjungut. Ia beristrikan salah satu putri dari Negeri Kasipura atau Swantipura yang bernama Dewi Saltani. Dari perkawinannya Dursasana mempunyai anak tunggal bernama Raden Dursala.

Sepanjang hidupnya Dursasana selalu mendukung semua rencana Duryudana untuk membunuh para Pandawa, yang adalah adik sepupunya.

Dursasana berbadan tingi besar. Tangannya tidak mau diam, selalu bergerak-gerak pada setiap aktivitasnya. Pada waktu duduk, pada waktu bicara, bahkan pada saat tidur pun tangan Dursasana selalu bergerak-gerak.

Ia dikenal sebagai seseorang yang sangat kurangajar, tidak tahu sopan santun. Catatan dalam sejarah hidupnya yang dinilai sangat keterlaluan dalam ukuran kekurangajaran adalah ketika, para Kurawa yang dibotohi oleh Sengkuni memenangkan permaian dadu. Pada waktu itu Dursasana menjambak rambut Durpadi dan menyeretnya dari keputren ke hadapan orang banyak.

Atas hasutan Sengkuni dan Karna, pakaian Durpadi berusaha dilepas oleh Dursasana dihadapan kalayak. Namun keajaiban terjadi, setiap kali Dursasana berhasil menanggalkan pakaian Durpadi, secepat kilat, dengan tidak dapat diikuti oleh pandangan mata, pakaian Durpadi kembali utuh seperti semula.

Demikian hingga berpuluh-puluh, bahkan beratus-ratus pakaian Durpadi yang dilepas Dursasana, tidak membuat Durpadi telanjang. Pakaian yang dikenakan masih utuh menempel di badannya. Dursasana kehabisan tenaga, ia terbaring lemas tertimbun pakaian Durpadi yang menggunung.

Atas kekurangajaran Dursasana yang kelewat batas, Dursasana menerima hukum karma. Walaupun ia mempunyai pusaka sakti yaitu panah Kyai Barla, ia tak kuasa menandingi kesaktian Wrekudara. Dursasana mati secara mengenaskan di tengah sungai Kelawing atau Cing-Cing Goling. Darahnya dipakai keramas Durpadi yang telah dikurangajari habis-habisan.

herjaka HS
Share:

Yamadipati

Figur Wayang Yamadipati

Sang Hyang Yamadipati, wayang kulit purwa buatan Kaligesing Purworejo,
koleksi Tembi Rumah Badaya (foto: Sartono)
Yamadipati

Yamadipati adalah anak Sang Hyang Ismaya atau Semar dan Dewi Kanastri atau Kanestren. Ia mempunyai saudara kandung yaitu: Sang Hyang Bongkokan, Sang Hyang Patuk, Sang Hyang Temboro, Sang Hyang Surya, Sang Hyang Wrehaspati, Sang Hyang Candra, Sang Hyang Kamajaya, Sang Hyang Kwera, Dewi Darmanastiti, Dewi Superti. Isteri Sang Hyang Yamadipati adalah Dewi Mumpuni, seorang bidadari yang cantik jelita, pemberian Batara Guru.

Orang memanggilku dengan beberapa nama yaitu: Sang Hyang Yamadipati, Sang Hyang Yama, Sang Hyang Petraraja yang berarti rajanya neraka dan juga disebut Sang Hyang Yamakingkarapati yang artinya panglimanya makhluk-makhluk Kingkara atau makhluk penjaga neraka.

Nama-nama itu berkaitan dengan tugas yang diembannya yaitu sebagai penunggu neraka. Selain sebagai penunggu neraka, Sang Hyang Yamadipati bertugas mencabut nyawa manusia yang sudah sampai pada batas waktunya.

Digambarkan bahwa pada saat ia melakukan tugasnya, Yamadipati membawa dhadhung, sejenis tali tampar berukuran besar untuk mengambil nyawa orang. Yamadipati berujud raksasa besar, berjubah dan menakutkan. Bukan hanya ujudnya, tugas yang embannya pun membuat orang takut jika kedatangan Yamadipati. Bahkan orang yang bermimpi bertemu dengan Yamadipati dipercaya akan mendapat celaka. Di mana Yamadipati datang di situ akan terjadi kematian.

Oleh karena dua tugas yang disandangnya yaitu Dewa pencabut nyawa dan Dewa penunggu neraka, Yamadipati tidak pernah tinggal di kahyangan yang telah disediakan yaitu Kahyangan Hargadumilah. Dulu ketika masih ada Dewi Mumpuni isterinya, Yamadipati selalu meluangkan waktu untuk pulang. Tetapi saat ini setelah Dewi Mumpuni meninggalkannya, Yamadipati jarang sekali pulang di Hargadumilah.

Menurut pengakuan isterinya yang disampaikan, bahwasanya Dewi Mumpuni mau menjadi isteri Yamadipati karena rasa takut kepada Batara Guru yang telah memberikan dirinya kepada Yamadipati. Namun sesungguhnya Dewi Mumpuni tidak mempunyai rasa cinta kepada Yamadipati yang berwajah menakutkan. Dewi Mumpuni mencintai Bambang Nagatamala putra Sang Hyang Antaboga, Dewa Penguasa bumi.

Walaupun berwajah menakutkan dan bertugas pada dunia kematian yang lebih menakutkan, Yamadipati memiliki kebesaran jiwa. Demi kebahagiaan isterinya ia merelakan Dewi Mumpuni diperisteri oleh Bambang Nagatatmala.

Sejak peristiwa itu hatinya hancur, jiwanya berkeping-keping, Yamadipati jarang sekali pulang di kahyangan Hargodumilah yang telah kosong, Ia suntuk menjalani tugasnya.

Pada suatu hari ketika ia menjalankan tugasnya mencabut nyawa seseorang yang bernama Setyawan, ia sungguh terpana dengan isteri Setyawan yang bernama Sawitri. Rasa terpana Yamadipati tidak hanya karena kecantikan Sawitri, tetapi terlebih karena kesetiaannya kepada Suaminya. Tidak seperti Dewi Mumpuni yang tidak cinta dan tidak setia, gumannya.

Yamadipati meneteskan air mata, ia dahaga akan kasih seorang wanita yang cantik penuh cinta panjang sabar dan setia seperti Sawitri. Oleh karenanya Yamadipati tidak sampai hati menolak permohonan Sawitri agar Setyawan dihidupkan. Hyang Yamadipati mengembalikan nyawa Setyawan agar Sawitri hidup bahagia bersamanya. Dan benarlah Sawitri hidup bahagia bersama Setyawan melahirkan anak-anaknya.

Dalam hidupnya Yamadipati tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, tetapi ia cukup terhibur dapat memberikan kebahagiaan tidak saja kepada Sawitri yang setia kepada suaminya, tetapi juga memberi kebahagiaan kepada Dewi Mumpuni isterinya yang telah mengkhianatinya

herjaka HS
Share:

Rama Wijaya

Figur Wayang Rama Wijaya

Rama Wijaya dalam bentuk wayang kulit, buatan Kaligesing Purworejo,
koleksi Tembi Rumah Budaya (foto: Sartono)
Rama Wijaya

Rama Wijaya adalah kesatria titisan Dewa Wisnu. Ia adalah anak Prabu Dasarata, raja Ayodya. Ibunya bernama dewi Sukasalya atau Dewi Raghu. Orang menyebut Rama Wijaya dengan sebutan Raden Regawa yang berarti anak Dewi Raghu.

Rama merupakan tokoh utama dalam cerita Ramayana. Ia memiliki saudara lain ibu yaitu Barata anak dari Ibu Dewi Kekayi, serta Lesmana dan Satrugna dari ibu Dewi Sumitrawati. Rama bersaudara sejak kecil dididik oleh Resi Wasista, seorang resi yang sangat sakti pada masa itu. Oleh karena itu Rama, Barata dan Lesmana ketika dewasa menjadi satria pilih tanding, sakti rendah hati dan berbudi luhur.

Istri Ramawijaya adalah Dewi Sinta, seorang putri yang sangat cantik, anak angkat Prabu Janaka dari Negara Mantilidirja. Dewi Sinta adalah titisan Dewi Sri Widowati yang menjadi rebutan para raja seribu Negara termasuk Prabu Dasamuka raja raksasa dari Negara Alengkadiraja.

Oleh karena nafsu ingin memiliki atas Dewi Sinta yang adalah merupakan titisan Dewi Widawati, Prabu Dasamuka selalu berusaha untuk mencari saat yang tepat untuk menculik Dewi Sinta. Pada suatu saat, ketika Prabu Ramawijaya dan Dewi Sinta berada di dalam hutan, Prabu Dasamuka berhasil menculik Dewi Sinta.

Ramawijaya sangat sedih atas hilangnya sang istri. Ia bersama Lesmana adiknya bertekad mencari Dewi Sinta hingga ketemu. Sampai kapan pun pencarian tersebut belum akan berhenti sebelum ketemu.

Diceritakan bahwa dalam perjalanan mencari Dewi Sinta, Rama mendapatkan sahabat seorang raja kera bernama Sugriwa yang mempunyai ratusan ribu perajurit kera. Dalam persahabatan tersebut, Sugriwa memohon kepada Ramawijaya untuk membantu mengalahkan kakaknya yang sekaligus adalah musuhnya bernama Subali.

Setelah Rama berhasil membunuh Subali, Sugriwa bersama bala tentara kera berjanji akan membantu Ramawijaya mencari Dewi Sinta sampai ketemu. Dalam usaha pencarian Dewi Sinta ini yang sangat besar jasanya adalah Anoman keponakan Sugriwa yang sangat sakti mandraguna. Anoman berhasil menemukan Negara Alengkadiraja tempat Dewi Sinta disekap oleh Dasamuka.

Maka kemudian diseranglah Negara Alengkadiraja oleh Prabu Rama, Sugriwa dan balatentaranya. Perang besar terjadi antara pasukan Kera dan pasukan raksasa. Prabu Dasamuka gugur ditangan Anoman. Perang tersebut dikenal dengan nama perang Giriantara atau perang Kudupsari Palwaga.

Dewi Sinta berhasil diboyong Ramawijaya kembali ke Ayodya. Rama menjadi raja di Ayodya menggantikan Barata adiknya. Mereka diberi karunia dua anak bernama Batlawa dan Kusiya.

Herjaka HS
Share: